Di daerah kami telah menjadi kebiasaan setia pada orang yang melangsungkan pernikahan (akad nikah) terlebih dahulu memotong giginya dengan di-papar (bahasa Madura) dengan tujuan untuk mempercantik. Sedangkan praktek tersebut seringkali dikatakan haram. Betulkah hal tersebut diharamkan? Mohon disertai dasar pengambilannya.
Jawaban:
Betul mem-papar (bahasa
Madura), mem-panggur (bahasa Jawa) hukumnya haram.
Dasar pengambilan:
Kitab Dalilul Falikhin juz 4 hal 494:
وَعَنْ
اَبِيْ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ اَنَّهُ قَالَ: لَعنَ اللّهُ
الْوَاشِمَاتِ وَالْمُسْتَوْشِمَاتِ وَالمُتَنَمِّصَاتِ وَالمُتَفَلِّجَاتِ
لِلْحُسْنِ المُتَغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللهِ, فَقَالَتْ لَهُ إِمْرَاءَةٌ فِى
ذَلِكَ، فَقَالَ: وَمَا لِى لأَلْعَنُ مَنْ لَعَنَهُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِى كِتَابِ اللهِ، قَال اللهٌ تَعَالَى: وَمَا
آتَاكُمْ الرَسُولُ فَخُذُوه وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فانْتَهُوا. مُتَّفَقْ
عَلَيْهِ
Diriwayatkan dari Ibn Mas'ud ra bahwasanya beliau telah
berkata: Allah melaknat para wanita yang bertato dan para wanita yang minta
ditato, para wanita yang menyuruh wanita lain untuk mencabuti bulu alisnya agar
menjadi tipis dan tampak indah dan para wanita yang merenggangkan gigi mereka
sedikit untuk kecantikan dan para wanita yang mengubah ciptaan Allah. Ada
seorang wanita yang berkata kepada beliau dalam hal tersebut, kemudian beliau
berkata: "Bagaimana aku tidak melaknat orang yang dilaknat oleh Rasulullah
saw, sedangkan hal itu disebutkan dalam al Quran", Allah ta’ala berfirman:
Apa saja yang rasul datangkan kepadamu, maka ambillah dan apa saja yang Rasul
melarang kepada kamu sekalian, maka hentikanlah. Telah disepakati kesahihannya
oleh Imam Bukhori dan Muslim.