DISKUSI TERBUKA
PROBLEM KEPELAJARAN DAN KEPEMUDAAN
PAC IPNU IPPNU Lasem menggelar diskusi terbuka dengan tema Problem kepelajaran dan kepemudaan, dengan diikuti oleh Puluhan rekan-rekanita dan pengurus PAC se-cabang lasem, acara yang di gelar pada malam itu menjadi ramai dengan banyak opsi/pendapat yang di ungkapkan.
Dalam diskusi tersebut merumuskan banyak masalah yang sedang terjadi pada saat ini dan dialami oleh masing-masing PAC se-cabang lasem.
Di antara masalah tersebut adalah, pertama : maraknya organisasi-organisasi yang berideologi selain aswaja ala NU (Organisasi yang menginginkan NU mati), kedua : macetnya kaderisasi, dikarenakan tidak adanya TURBA (turun bawah) oleh pengurus serta kurangnya minat pelajar pada organisasi.
Dalam kesempatan tersebut Gus Lutfhi menyampaikan bahwa : Kaum Wahabi lahir karena ketidak setujuan mereka terhadap Islam di Indonesia khususnya Ahlu Sunnah Wal Jama’ah. Oleh sebab itu kita harus selalu kibarkan panji-panji NU. untuk mempertahankan aqidah ahlu sunnnah wal jama’ah maka NU membuat Banom yg tujuanya untuk mempertahankan aqidah/tradisi aswaja, dan selama tradisi masih ada maka wahabi tidak akan hidup.
Selain itu disampaikan pula kurang komitmennya masing-masing pengurus dan tidak tanggapnya/ tidak meleknya (ketua / pengurus) terhadap suatu masalah dalam arti tidak ada keresahan/keprihatinan. Dimana tujuan organisasi adalah melaksanakan program, dan program itu muncul karena ada kemusykilan-kemusykilan di masyarakat.